Download Laporan Gaya Gesekan
Gaya gesek merupakan gaya sentuh, artinya gaya ini muncul jika permukaan dua zat bersentuhan secara fisik, dimana gaya gesek tersebut sejajar dengan arah gerak benda dan berlawanan dengan arah gerak benda.Besarnya gaya gesek ditentukan oleh kofisien gesekan antar permukaan benda dan gaya normal. Besarnya koefiien gesekan ditentukan oleh kekesaran permukaan bidang dan benda.
secara umum, gaya gesek suatu benda dapat digolongkan dalam dua jenis, yaitu gaya gesek statis (fs) dan gaya gesek kinetis (fk). sebuah balok beratnya W, berada pada bidang mendatar yang kasar, kemudian ditarik oleh gaya F seperti pada Gambar 3.1 dibawah ini.
Arah gaya gesekan f berlawanan arah dengan gaya penyebabnya F, dan berlaku:
Untuk harga F < fs maka balok dalam keadaan diam
Untuk harga F = fs maka balok tepat saat akan bergerak
Apabila Fase diperbesar lagi sehingga F > fs maka benda bergerak dan gaya gesekan statis (fs) akan berubah menjadi gaya gesekan kinetis (fk)
Gaya gesekan antara dua permukaan yang saling diam satu terhadap yang lain disebut gaya gesekan statis. Gaya gesekan statis yang maksimum sama dengan gaya terkecil yang dibutuhkan agar benda mulai bergerak. Sekali gerak telah dimulai, gaya gesekan antar kedua permukaan biasanya berkurang sehingga diperlukan gaya yang lebih kecil untuk menjaga agar benda bergerak beraturan. Gaya yang bekerja antara dua permukaan yang saling bergerak relatif disebut gaya gesekan kinetik. Jika fs menyatakan besar gaya gesekan statik maksimum.
Dengan μ_s adalah koefisien gesekan statik dan N adalah besar gaya normal. Jika fk menyatakan besar gaya gesekan kinetik,
Bila sebuah benda dalam keadaan diam pada suatu bidang datar, dan kemudian bidang tempat benda tersebut dimiringkan perlahan-lahan sehingga membentuk sudut θ sampai benda tepat akan bergerak, koefisien gesekan statik antara benda dan bidang diberikan oleh persamaan,
μ_s=tan〖θ_c 〗 (3.3)
Dengan θ_c adalah sudut pada saat benda tepat akan bergerak, yang disebut sudut kritis. Koefisien gesekan statik merupakan nilai tangen sudut kemiringan bidang, dengan keadaan benda tepat akan bergerak/meluncur. Pada sudut-sudut yang lebih besar dari θ_c, balok meluncur lurus berubah beraturan ke ujung bawah bidang miring dengan percepatan:
a_x=g (sin〖θ- 〗 μ_k cosθ ) (3.4)
Dimana θ adalah sudut kemiringan bidang dan μ_k adalah koefisien gesek kinetik antara benda dengan bidang. Dengan mengukur percepatan a_x, maka koefisien gesekan μ_k dapat dihitung (buku penuntun. 2014)
Komentar
Posting Komentar