Download Laporan Hukum Archimedes
PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan ini, Anda harus menyajikan kepada pembaca jawaban atas dua pertanyaan yang sangat penting berikut. (1) Apakah pertanyaan yang Anda akan jawab atau masalah apakah yang Anda akan pecahkan melalui eksperimen yang Anda lakukan, dan (2) mengapa jawaban atas pertanyaan tersebut penting. Jawaban atas dua pertanyaan inilah yang menjadi isi pendahuluan.
Sebagai contoh, pada eksperimen tetes minyak Millikan. Pertanyaan yang akan Anda jawab adalah berapakah besarnya nilai muatan fundamental yang akan Anda ukur dengan menggunakan peralatan eksperimen Anda. Oleh karena itu dalam bagian pendahuluan, Anda akan menyajikan sejumlah informasi tentang nilai muatan fundamental itu. Siapa yang pertama kali melakukannya, apakah ada orang lain yang pernah melakukannya dan memperoleh hasil yang berbeda atau sama, bagaimana metode yang mereka gunakan untuk menentukan nilai itu, dan sebagainya.
Selanjutnya, mengenai pertanyaan yang kedua, Anda mungkin akan menuliskan uraian tentang mengapa Anda melakukan percobaan untuk menentukan nilai fundamental itu. Dengan kata lain Anda mengemukakan tujuan eksperimen Anda. Harap dicatat, jangan Anda menjadikan tuntutan akademik sebagai alasan eksperimen Anda. Misalnya, Anda jangan menjadikan alasan karena memprogram mata kuliah eksperimen fisika I sehingga Anda melakukan eksperimen penentuan muatan fundamental itu.
Jika Anda mengutip sebuah pendapat, teori, atau sebuah hasil eksperimen, ingatlah untuk menuliskan referensinya di belakang kutipan tersebut, misalnya:
Nilai fundamental e yang diterima sekarang adalah e = 1,60217653(14) x 10-19 C Angka di dalam kurung menunjukkan ketidakpastian dua digit terakhir[1].
Angka yang di dalam kurung siku merupakan referensi rujukan yang dapat dilihat pada bagian akhir artikel (pada bagian referensi). Angka satu menunjukkan bahwa kutipan tersebut merupakan kutipan pertama dalam artikel Anda dan pada bagian referensi sumber kutipan tersebut akan berada di urutan pertama.
Pada bagian akhir bagian pendahuluan Anda sebaiknya Anda meringkaskan metode eksperimen yang akan dilaksanakan. Metode tersebut tidak perlu diuraikan secara mendalam pada bagian ini karena akan dituliskan kembali pada bagian prosedur.
TEORI
Akibat lain dari hukum-hukum Hidrostatik adalah hukum Archimedes. Jika sebuah benda berada dalam suatu fluida yang diam, setiap bagian permukaan benda akan mendapat tekanan yang dilakukan oleh fluida. Tekanan ini lebih besar pada bagian yang lebih dalam. Gaya resultan yang bekerja pada benda mempunyai arah ke atas, dan disebut gaya apung. Gaya ini bergantung pada kerapatan fluida dan volume benda, tetapi tidak pada komposisi atau bentuk benda, dan besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda. Hasil ini yang dikenal sebagai Prinsip Archimedes.
Prinsip dapat dinyatakan sebagai :
dengan FA adalah gaya tekan ke atas oleh fluida terhadap benda, f adalah kerapatan fluida dan V’ adalah volume benda yang tercelup dalam fluida. Jika dilakukan penimbangan (massa atau berat) pada sebuah benda yang tercelup dalam suatu fluida, berat yang terukur Wf , akan menjadi lebih kecil dari berat sesungguhnya (di udara) Wu karena gaya tekan ke atas oleh fluida.
Jadi gaya tekan ke atas oleh fluida sama dengan selisih berat benda di udara dengan di dalam fluida.
METODOLOGI EKSPERIMEN
Pada bagian ini, Anda harus menyajikan bagaimana Anda melakukan eksperimen tersebut. Uraikan prosedur eksperimen Anda sejelas-jelasnya. Anda harus melakukannya dengan menganggap bahwa orang yang akan membaca artikel Anda sama sekali tidak familiar dengan eksperimen yang telah Anda lakukan. Juga, Anda harus menganggap pembaca sebagai orang yang sangat kritis dan skeptis atas hasil yang Anda peroleh.
Meskipun Anda dibenarkan men-copy apa yang ada di panduan eksperimen Anda, sebaiknya Anda melakukannya dengan kata-kata Anda sendiri. Jika Anda mampu melakukannya dengan kata-kata Anda sendiri berarti Anda tahu persis apa yang telah Anda lakukan. Prosedur eksperimen Anda uraikan secara berurutan dan logis, tetapi jangan terlalu rinci “step by step”. Sebisa mungkin hindarilah penulisan dengan bernomor.
Prosedur eksperimen biasanya dimulai dengan mendaftarkan alat dan bahan yang digunakan dalam eksperimen. Sebaiknya Anda mencantumkan dalam daftar alat tersebut spesifikasi alat (jika Anda mengetahuinya). Kadang-kadang akan sangat bermanfaat jika Anda menyertakan diagram atau sketsa alat yang Anda gunakan. Dengan sketsa, mungkin Anda dapat meminimalisir sejumlah teks berisi daftar peralatan.
Komentar
Posting Komentar